Public Speaking | “The duty we owe ourselves is greater than that we owe others.” ― Louisa May Alcott
Apakah Anda pernah mendahulukan keinginan dan kebutuhan orang lain daripada mengedepankan kepentingan Anda sendiri? Jika pernah, maka Anda kesulitan untuk bersikap asertif atau tegas.
Apa itu Asertif?
Asertif atau ketegasan adalah kemampuan untuk mengomunikasikan keinginan dan kebutuhan Anda sendiri secara jelas dan langsung, bahkan ketika berbeda atau bertentangan dengan apa yang diinginkan orang lain.
Orang yang asertif merasa nyaman dan percaya diri dengan pendiriannya, bahkan ketika mereka harus mengatakan “tidak” dan mengecewakan teman atau kolega.
Baca juga : Tips membuat catatan saat presentasi tanpa kehilangan perhatian audiens
Gaya Komunikasi Asertif
Orang-orang yang asertif tahu apa yang mereka inginkan dan konsisten menjaga prioritas dan kepentingan pribadi mereka, namun di saat yang sama juga penuh perhatian dan menghormati orang-orang di sekitar mereka. Mereka mengekspresikan keinginan mereka tanpa memaksakannya pada orang lain. Mereka dapat menolak ajakan tanpa merasa bersalah dan dapat mengatakan “tidak” tanpa menimbulkan konflik.
Mengapa Bersikap Asertif Penting?
Bersikap asertif atau tegas berarti menghargai keinginan, kebutuhan, perasaan, pandangan, keyakinan, dan pilihan Anda. Anda mengakui pentingnya semua itu dan secara sadar memutuskan untuk menjadikan hal-hal itu sebagai prioritas.
Orang yang asertif menghargai waktu dan energi mereka. Mereka juga memiliki tingkat kepercayaan diri dan harga diri yang lebih tinggi. Bersikap tegas juga dapat membantu meredakan kebingungan, mengurangi kecemasan, dan mengurangi konflik saat berinteraksi dengan orang lain karena keinginan dan minat Anda akan diungkapkan dengan jelas dan langsung.
5 Cara Menjadi Lebih Asertif :
1. Tetapkan Batas yang Jelas
Langkah pertama untuk menjadi lebih asertif adalah belajar bagaimana menetapkan batasan yang jelas, dapat mencakup pengaturan batas waktu untuk rapat dan aktivitas, tidak menjawab telepon setelah jam kerja, atau berani mengatakan ‘tidak’ tanpa merasa wajib untuk memberikan alasan.
2. Menolak dengan Respon yang Ambigu
Ini bisa sangat membantu Anda yang sulit mengatakan ‘tidak’. Jika Anda mengatakan ‘ya’ hanya untuk menyenangkan orang lain, maka penting untuk memiliki respon ambigu yang memberi Anda waktu untuk berpikir dan tidak langsung membuat lawan bicara kecewa. Misalnya, “Boleh saya memeriksa jadwal saya terlebih dulu? Nanti saya akan menghubungi Anda kembali.”
3. Sadari Diri Anda Berharga
Waktu dan perhatian Anda sangat berharga. Berhenti memberikannya kepada semua orang dan siapa saja yang bertanya. Jika Anda sendiri tidak menghargai waktu Anda, maka bagaimana bisa orang lain menghargai Anda?
4. Tetap Tenang
Seringkali sulit untuk berpikir atau berkomunikasi dengan jelas dan efektif saat merasa stres atau cemas. Berlatih teknik relaksasi dapat membantu memfokuskan kembali pikiran Anda dan mengurangi perasaan negatif. Ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan Anda akan berada dalam kondisi mental yang jauh lebih baik untuk merespon dengan tepat.
5. Mulai dari Hal Sederhana
Berlatih bersikap tegas setiap hari, bahkan mulai dari hal yang sederhana. Misalnya memutuskan menu makan malam, memilih aktivitas atau film yang mau ditonton, atau mengatakan “tidak” untuk sesuatu yang tidak Anda suka.
Bersikap tegas atau asertif bagi sebagian orang mungkin tidak mudah, terlebih dalam posisi saling membutuhkan. Namun dengan kemampuan komunikasi yang baik, bersikap asertif menjadi lebih mudah dan tak harus menyakiti orang lain.
Jika Anda ingin mengetahui cara presentasi yang hebat, klik DISINI dan temukan jawabannya.
Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik www.publicspeakingacademy.co.id atau Untuk menanyakan mengenai Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Isabelle 0811 3440 909
Originally posted 2022-05-11 11:23:27.
Recent Comments