Dalam buku berjudul Lesson FromThe Top karya Neff dan Citrin (1999) diungkapkan bahwa dalam survei yang dilakukan terhadap 500 CEO perusahaan, LSM, rektor, dan dekan terungkap 10 rahasia sukses 50 orang terkaya dan tersukses di dunia. Dari 10 rahasia itu, tak ada satu pun yang merupakan bagian dari hard skill. Semuanya soft skill, di antaranya semangat/gairah, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir analitis, motivasi dan energi, dukungan keluarga, pengalaman, serta sikap positif dan berfokus pada perkataan dan pikiran yang benar.
Pentingnya kemampuan komunikasi sebagai salah satu faktor penunjang seseorang dalam bisnis, karir dan juga pekerjaannya diungkapkan oleh Paul A. Argenti, Professor of management and corporate communication Tuck School of Business at Dartmouth, beliau mengatakan “If you want to be a leader, you had better be able to communicate.
Hal inilah yang mendasari didirikannya Public Speaking Academy di tahun 2012 oleh Ongky Hojanto yang telah berpengalaman lebih dari tujuh tahun sebagai professional public speaker dimana telah menangani puluhan BUMN , perusahan Nasional dan Internasional serta empat kementrian RI serta penulis buku best seller Public Speaking Mastery.
4 Perbedaan Public Speaking Academy dengan kursus public speaking pada umum :
- Kurikulum dibuat berdasarkan pengalama selama 7 tahun sebagai public speaker yang telah ratusan kali melakukan presentasi, seminar dan training untuk perusahan Nasional, Internasional, BUMN dan Kementrian RI dan bukan artis, host / presenter radio dan TV.
- Kurikulum di buat untuk keperluan presentasi, seminar, pidato, khotbah, orasi dan bukan untuk keperluan broadcasting.
- Kurikulum dibuat berdasarkan riset lebih dari setahun terhadap literatur luar Negeri akan seni berbicara yang baik dan benar.
- Mengembangkan soft skill secara utuh selain kemampuan komunikasi seperti : Motivasi, Kemampuan Mendengar, Berpikir Kritis, Kemampuan Menganalisa, Manajemen Stress.
Recent Comments