Kontak mata dalam seni public speaking

Posted by on Dec 31, 2023 in Articles | 0 comments

Anda tentunya ingin agar audience memperhatikan presentasi dan materi anda. Semua public speaker mendambakan itu. Akan tetapi menjadi seorang puiblic speaker yang dicintai, Anda haruslah pertama, mencintai audience Anda. John Maxwell seorang penulis terkenal berkata, Anda harus betul-betul tertarik dengan orang lain sebelum Anda mengharapkan orang lain tertarik kepada Anda.

Salah satu cara Anda berinteraksi dengan audience Anda adalah dengan tetap melakukan kontak mata dengan ramah.

Kontak mata dalampublic speaking, sangat penting. Ini secara tidak langsung merupakan cara Anda tertarik dengan audience Anda. Tetaplah melakukan kontak mata seperti halnya Anda berbicara kepada teman dekat Anda. Hindari mellihat ke kiri dan kanan dengan cepat sebab mengindikasikan Anda terburu-buru dan kurang enak dilihat.

  • Fokuslah kepada satu atau beberapa orang. Pilihlah perwakilan audience Anda, tatap mata mereka selama 3-5 detik kemudian berpalling dengan perlahan ke orang lain seperti Anda berbicara satu lawan satu kepada orang itu. jika audience Anda sekitar 50 orang pilihlah perwakilan 3 orang.
  • Mengawasi tempat Anda melakukan presentasi. Dalam seminar public speaking, semua pembicara yang sudah ahli pun sering mengawasi ruangan dimana ia akan membawakan presentasi, Anda pun dapat melakukan hal yang sama, ini memang sudah ada dalam insting manusia, nenek moyang kita kala berada di suatu tempat tertentu, selalu mengawasi keadaan sekelilingnya untuk rasa aman, misalnya dari macan dan binatang buas lainnya. Walaupun jaman sekarang sudah tidak seperti itu, akan tetapi insting manusia tidak hilang seiring waktu.
  • Maju lebih dekat kepada audience yang Anda targetkan. Ini membuat situasi Anda dengan audience Anda menjadi semakin akrab, ketika Anda melihat dan mendekat. Hal ini bisa menghilangkan ketakutan ketika di panggung
  • Membagi pandangan mata Anda. Perlu di ingat, Anda melakukan kontak mata kepada audience Anda, bukan kedua matanya. Para pakar sudah mempelajari jika kita ingin bercerita tentang sesuatu yang emosional, pandanglah sebelah kiri dan jika Anda ingin mengutarakan suatu argument logika, pandanglah sebelah kanan.

Originally posted 2016-01-07 17:26:49.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*